Random Entri

oh, jadi ini rasanya kena serangan alergi dari transfusi darah.
Seakan ada daun serai yang diselundupkan tiba tiba dibawah baju dan celana jeans.
Atau seperti korban dari santapan makan malam para nyamuk nyamuk hutan kelaparan.
Lambat lambat ada benjolan merata di seluruh permukaan kulit, semakin melebar benjolannya, semakin panas juga rasa gatalnya.

oh, jadi ini rasanya alergi.

Ini kali pertama saya alergi, jatuh dikantong darah ke enam selama 2 bulan ini. Biasanya, saya paling anti sama suntik hemapo(suntik zat besi untuk mempertahankan HB)  yang disuntikan di lengan kiri. Tapi, rasa rasanya setelah kejadian hari ini, saya harus belajar ikhlas dan berani untuk disuntik hemapo. Biar tidak perlu transfusi darah. Lagi pula harga darah sekantong mahal, mending beli buku yang didiskon di gramedia.

Hari ini hari cuci darah yang ke-14. Kata pasien sebelah, "lama lama, hitunganmu akan banyak dan kamu bakal melupakan momen menghitung 'ini cuci darah yang keberapa?'. Saat ini, saya masih berharap tidak ada hari annivesary dalam peringatan cuci darah. Jadi, sekedar ingin menikmati saja hari hari menghitung cuci darah. 

Setiap kali lewat jembatan deket rumah, saya langsung beristigfar dan menguatkan hati, " Ya Allah.. pahala saya pasti banyak, kan saya bisa ikhlas digoda sama durian durian perawan ini." Tak tanggung tanggung, jalan arah jembatan yang harus saya lewati setiap hari itu adalah salah satu pasar durian terbesar, terpanjang, dan termenggiurkan yang ada di Bengkulu. Dan karena saya adalah mantan pecandu durian kelas berat yang sekarang diharamkan makan durian, maka, semoga setiak tarikan istighfar yang saya keluarkan ketika durian durian itu berpose tidak senonoh menjadi jalan pahala bagi saya,  

Jadi, kreatinin saya turun. Yang tadinya 12,7 sekarang 9,2. Ureum yang tadinya 170 sekarang 68. Alhamdulillah.. slow progress.. tapi sungguh, ini luar biasa... saya hanya perlu bersabar, sebentar lagi.. sebentar lagi :)





Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer