Tidak pelu Judul

kalau mengutip apa kata orang jaman benyamin masih berjaya. Bahwa kehidupan dan pengalaman hidup itu adalah proses pembelajaran. Maka, saya bisa pastikan saat saat sekarang ini adalah ibarat Ujian Tengah Semesternya. Soal soalnya cukup banyak, variatif dan tidak ada sistem mencontek. Karena setiap orang akan menyelesaikannya dengan perspektif masing masing.

Contoh pertama : Belajar memilih lingkungan yang baik. Ada 2 pendapat yang sama sama kuat dalilnya. harus memilih lingkungan yang baikkah, atau membuat lingkungan manjadi baik? Maka, sepertinya membuat lingkungan yang baik adalah pilihan yang terlihat paling bijaksana. Tapi, memang terkadang ada hal hal lain yang membuat pernyataan pertama lebih realistis daripada yang kedua.

Yang kedua adalah memposisikan diri dalam situasi dan kondisi. Ini juga masih jadi PR besar untuk saya. Terkadang, posisi yang menurut kita terbaik tak terkesan baik dimata orang. Saran awam saya hanya mengatakan, bahwa jangan mendengarkan semua perkataan orang. Tak akan ada habisnya. Setiap keputusan pasti ada resikonya. maka, ketika kita memutuskan untuk menentukan posisi, maka kita juga harus menerima apapun konsekuensinya.

Jangan berharap pengertian orang lain. nah, ini dia konsep ikhlas yang masih jauh dari sifat asli saya. Ikhlas itu adalah pelajaran sepanjang hidup. mengharap pengertian dari orang lain menurut saya salah satu dampak karena kita belum merasa ikhlas sepenuhnya. Pengharapan dari manusia yang menurut saya tidak seharusnya ada dalam kamus ikhlas. Mungkin kalau benar dijadikan kamus. Akan lebih berat dari kamus munawwir 2 edisi. Niat sangat menentukan disini. Ketika nantinya kita ikhlas, maka pekerjaan apapun yang kita lakukan, tak akan membuat kita merasa kesal apalagi dongkol.

Pemimpin. Pemimpin itu tempatnya orang difitnah, dihujat, dikritik, dicaci maki, dighibah dan hal hal mengerikan lainnya. Maka, standing applause bagi semua orang yang merelakan dirinya menjadi pemimpin. mereka adalah orang orang yang hebat yang telah ditempa untuk kuat terhadap suara suara negatif. Pemimpin yang akrab dengan tugasnya yaitu memberikan perintah kepada anggotanya. Itu juga bagaikan buah simalakama yang menurut saya harus ada yang dikorbankan dan harus punya sedikit rasa tak tegaan. Tapi terlepas dari itu. kembali lagi. Tak semua perkataan orang harus di laksanakan. Bukan pemimpin kalau mendengar perkataan orang tanpa dilihat sebab musababnya.

Sifat aktif yang dominatif. Masa muda, masa yang berapi apiii (itu kata bang Rhoma). Pernyataan selanjutnya adalah apakah salah ketika seorang pemuda memanfaatkan masa mudanya dengan penuh semangat. Pemuda itu tempatnya mencoba banyak hal positif. Mencoba dinamika kehidupan lewat apa yang ia kerjakan. Apakah harus ada kata kata sifat aktif yang dominatif dimana ada situasi yang tak ada satu orangpun yang berani menunjukkan siapa dirinya. Hanya mengeluh orang yang bersifat aktif yang dominatif tanpa menunjukkan dia juga kontributif.

Memang HANYA Dia yang selalu siap mendengarkan semua masalah hidupmu. Siapaun dia, kalau dia manusia. Maka, dia memang tak akan ada saat kita benar benar butuh pertolongan. Hanya Allah yang memang stand by 24 jam dalam sehari. Maka, ketika kalut, silahkan mengingat ALLAH.

*masih banyak yang ingin saya ketik. tapi tangan memang tak secepat pikiran dan tak secepat saya berbicara. mau tak mau. sekarang harus istirahat. Besok kuliah, les, dan belajar untuk ujian.
Cukuplah membuat mereka kecewa. Jangan sampai orang tua juga ikut ikutan kecewa.

Komentar

  1. kata guru saya,

    hidup itu sekolah,
    ada kalanya kita mendapat teori, dengan mengikuti seminar, membaca buku, mendengarkan orang lain, atau berdiskusi.
    adakalanya kita belajar praktek,

    inilah saatnya.

    BalasHapus
  2. iya kak.

    ini kyaknya pas lagi ujian prakteknya.. :p
    tapi kdang2 teorinya ikut mandeg T,T

    BalasHapus
  3. waduh masa ga tau....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer