dikutuk aktif yang dominatif( sok,sombong-red)

"Sifat aktif yang dominatif. Masa muda, masa yang berapi apiii (itu kata bang Rhoma). Pernyataan selanjutnya adalah apakah salah ketika seorang pemuda memanfaatkan masa mudanya dengan penuh semangat. Pemuda itu tempatnya mencoba banyak hal positif. Mencoba dinamika kehidupan lewat apa yang ia kerjakan. Apakah harus ada kata kata sifat aktif yang dominatif dimana ada situasi yang tak ada satu orangpun yang berani menunjukkan siapa dirinya. Hanya mengeluh orang yang bersifat aktif yang dominatif tanpa menunjukkan dia juga kontributif."

itu 1 paragraf dari sekian paragraf yang ada dikepala saya dan sempat terposting dalam jari jari yang belum pernah bisa mengetik sepuluh jari.

Saya belum sepenuhnya paham tentang sifat saya, yang telah terbentuk melalui cara berbicara, cara bertindak, cara melihat, cara berjalan, cara bertanya, cara menjawab. Hanya sepertinya dengan agak menjijikkan (karena terkesan maksa,tapi anggaplah ini positif thingking) saya merasa masih ada bau bau saya yang dulu, yang dari dulu berada dalam situasi dimana sekeliling saya adalah mereka yang selalu fastabikhul prestasirhat (berlomba lomba dalam berprestasi.

Dari yang saya ingat. Orang pertama yang menjadi teman sebangku saya selama 6 tahun di SD ternyata akan menjadi lawan prestasi saya. Dengan terseok seok akhirnya sampai ujian akhir sekolah saya tetap menjadi lawan prestasinya. Tapi kami tetap teman, kami tetap karib, dan kami tidak pernah sedikitpun merasa kalau dia adalah musuh saya, dan saya adalah musuhnya. Persaingan itu ada di prestasi, bukan di kasih sayang. Perlombaan di luar sekolah pun mengajari saya banyak hal. Bahwa ketika lomba, mereka adalah lawan saya merebut piala. Tapi setelah itu, maka waktunya saya bersiap siap mendapat teman baru dari sekolah lain. Sederhana dan memang akhirnya malah ada yang nantinya akan satu sekolah dan menjadi teman baik saya.

SMP dan SMA, dengan ruang lingkup yang lebih besar. Lawan disini sedikit agak kasar. Permainannya tingkat tinggi. Jabatan orang tua, nama baik sekolah, nama almameter, sampai merk baju biasanya dimanfaatkan sebaik mungkin. Tapi itu tantangan. Lawan prestasi sedikit agak bergeser menjadi musuh. Apalagi kalau dari sekolah yang dari dulu di cap sebagai musuh sekolah kami. Maka, tidak ada kamus menang ketika berlomba dikandang mereka. Juri jurinya yang masih menggunakan seragam sekolah mereka memang jadi andalan mereka. Yang ada buang waktu ikut lomba disana. Tapi tidak pernah terlewatkan sekalipun kami lomba disana. Karena penonton juga punya mata, bisa jadi kami kalah telak dimata mereka tapi tidak dimata mata mata sekolah lain. Tapi minimal kami mengajari adek kelas kami. Bahwa pengalaman dan kesempatan itu bukan sekedar menang. Tapi juga sabar menghadapi kekalahan.

Kuliah. Bisa jadi sebagai masa hibernasi terpanjang dalam berprestasi. Mungkin memang saya yang tidak fokus, kurang peka dalam papan pengumuman. Dan saya terlalu sok sibuk mengurusi urusan dan tanggung jawab orang (jangan emosi haaay :D).

Sekedar peluapan emosi saja. Saya bukan orang yang gila jabatan. Saya tidak pernah minta ditunjuk menjadi apapun. dan saya. TIDAK DIGAJI untuk melakukan hal hal sampai bisa tidak tidur 24 jam.

Wahai mereka yang merasa ini kehidupan. Ini tidak akan menjadi masalah ketika saya tidak menganggap kalian keluarga. Sialnya, kalian terlalu saya sayang. Harga diri dan nama baik kalian terlalu saya pikirkan. Nama besar angkatan terlalu saya obsesikan.

maka, setiap tindakan yang saya lakukan dalam 1,5 tahun ini. Akan segera saya akhiri secepatnya.

cukup kosa kata yang tidak menyenangkan itu keluar dari diam kalian. cukup kosa kata yang tidak layak diucapkan itu tersampaikan untuk orang orang letih seperti saya dan teman teman lainnya.

Waktunya saya yang belajar untuk merasakan apa yang "katanya" kalian rasakan. Dalam ruang lingkup keluarga ini. Saya nyatakan berhenti. Cukuplah apa yang saya dapati sekarang. Waktunya saya belajar tela'ah,percakapan, morfo, dan sintak di sana. Untuk mencari pengalaman dan hal hal menarik lainnya, akan saya buka lahan sendiri. Yang sebisa mungkin tidak membuat kalian merasa saya terlalu dominatif.

mana saya tahu dimata kalian saya bagian dari orang orang aktif yang dominatif(ini bahasa terhalus dari sekian banyak bahasa yang kalian siratkan, kasihan kalau anak kecil baca blog saya).

tapi satu hal. saya bukan orang yang diam ketika diinjak injak harga dirinya. bukan orang yang balas dendam juga. hanya nanti, saya harap kita akan sama sama belajar dan saling mengerti. kalau diperintah itu sakit, memerintah pun juga sakit.

Komentar

  1. waaah sabar-sabar ya mba'e.. mereka cuman bisa ngomong gitu tanpa pikir panjang, lagian sapa juga yang pengen capek begitu? ngga digaji pula? malah dapet omong-omong yang ngga enak. Hhh, ya itulah kehidupan.

    #sokbangetdehgue ^^a

    BalasHapus
  2. friksi...

    disinilah jiwa akan digodog, dididik dengan keras...

    sakit, senang...bercampur dan silih berganti terasa...

    BalasHapus
  3. nuy : yaa..makasih nuy buat smngatnya :D
    bismillah..insyaallah berusaha sabar :)

    mas AB : iya mas, anggap saja ini bagian dri pendewasaan mngkin -_- (sedang berpikir ) :p

    kak hilmy : hmm..yaa..dinamika :)

    BalasHapus
  4. marii.. kita buka lapak yang lain lagi.
    =D

    BalasHapus
  5. ini yang aq suka...
    tika dah cantik rajin lagi
    sabar tika

    BalasHapus
  6. oya tika
    klo kamu pngen tau
    man ana?
    uktubi fi hp ki
    namroti
    085292377675
    la tansi
    ittasili ni

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer