Clavus dan sepatu

Entah mulainya dari kapan, yang jelas suatu hari saya merasa ada duri yang tertancap dijempol kiri. Tapi ketika dicek tidak ada. Selang beberapa waktu, saya mulai merasa nyeri kalau jempol kiri saya dapat tekanan waktu jalan atau injak kopling.
Iseng-iseng liat, ternyata kaya ada benjolan dijempol. Apa ini yang namanya kutil? tanya sama salah seorang teman yang kebetulan pernah punya kutil bilang katanya itu bukan kutil. Sarannya : Kalau belum terlalu mengganggu, diamkan saja, nanti juga hilang sendiri. Ya, saya setuju. tapi, sore ini, setelah bingung mau ngapain, ngerjain tugas udah, belajar juga dah bosen(besok UAS baru dimulai), akhirnya iseng liat benjolan itu, Oh Tuhan, ternyata dia berkembang biak. Ada 9! 3 besar, 5 masih kecil2 usia anak TK(Loh?)

Mumpung nggak ada kerjaan, coba-coba googling gambar dengan kata kunci " Benjolan mata kaki". Ada gambar yang mirip, tapi ada juga yang lebai kaya kena Tumor. Nah, ketemu, saya klik gambar dan terbukalah websitenya. Disana tertulis : sakitnya bernama Mata Ikan. Saya googling lagi dengan kata kunci "Mata Ikan". keluarlah ikan ikan yang berpose dengan mata beloknya. Setelah sadar salah ketik, saya tambahkan "Sakit Mata Ikan". Barulah referensinya akurat. Ya, nama penyakitnya Sakit Mata Ikan.

Awalnya saya risih karena ada tulisan yang bilang sakit ini ada karena kaos kaki dan sepatu yang kurang bersih. Hey, saya ganti kaos kaki tiap hari. Sepatu? hmm.. sepatu baru saya memang ada yang agak aneh. Mahal mahal beli tapi kalau diajak napak emang kurang nyaman (biasa pake sandal jepit). Dan entah terbuat dari campuran apa sehingga kalau sekali basah sudah tidak nyaman dipakai. Ketika kering pun menjadi sangat kering permukaannya. Dan ternyata benar, sepatu yang kurang nyaman bisa menjadi penyebab munculnya penyakit ini. Informasi terbaru, virus ini juga karena suhu dan keringat, yaya.. kaki saya tipikal gampang keringatan. Ternyata itu penyebabnya.

Sekian lama googling, akhirnya saya tahu kalau ini penyakit yang sangat umum. Banyak yang sudah menjadi korban keganasan si Mata Ikan. Bagi yang memiliki mental tinggi, mereka memilih mengoperasi kakinya dengan modal silet GOAL, kapur dan betadine. Yang takut jarum suntik apalagi operasi sendiri alisas bermental kerupuk memilih cukup pakai salep, obat cair, atau plester cina, yang belum banyak googling, memilih jalan operasi karena tidak tahu bahwa rekan-rekan yang lain memilih jalan non-medis.

Hasilnya?
Operasi dengan silet GOAL : Penuh dengan korekan, darah, daging, dan kebanyakan berakhir dengan infeksi.
Hasilnya : Ada yang "mengaku" sembuh, ada juga yang infeksi dan jadi borok.

Salep, obat cair, dan plester cina: Darah juga karena akhirnya mengelupas dan tetap dikorek walaupun tidak terlalu dalam.
hasilnya : Ada yang "mengaku" sembuh, ada juga yang infeksi, ada juga yang timbul lagi.

Akupuntur : dipencet-pencet gitu pakai alat.
Hasilnya : Tambah banyak.

Operas bedah : Belum ketemu yang bilang tidak sakit. Semua koresponden bilangnya dibius umum tepat dimata kaki itu sakiiiit sampai keubun ubun.
Hasilnya :sakit pasca operasi, "mengaku" sembuh, ada yang bilang muncul lagi.

Apa yang saya pilih untuk keberlangsungan jempol saya??
Karena :
1. saya takut darah, maka mustahil melakukan operasi mandiri.
2. Karena saya kurang percaya obat-obatan cina, apalagi salep, dan saya takut malah infeksi, maka saya menolak cara ini.
3. Akupuntur bukan rekomendasi manapun.
4. Kedokter, operasi pengangkatan si Mata Ikan. Beberapa menyebutnya mata ikan si*lan. Entahlah, saya belum paham, masa sakit bius umum di mata ikannya sakit sampai ubun-ubun? Atau karena kebetulan yang nulis yang memang takut jarum? seingat saya, terakhir disuntik ketika kaki tertusuk paku gara gara olahraga main kasti(dengan alibi setia kawan, satu tidak pakai sepatu, yang lain juga tidak, sialnya, saya ketusuk paku, kok mereka tidak menusukkan diri juga? hehe). Ya, ah, rasa-rasanya tidak akan sesakit yang mereka rasakan. Saya yakin, harus yakin, pasti, ya Allah,,,(mulai menyesali hidup berdampingan dengan si Mata Ikan).

Ya,inilah mereka, yang tumbuh 9 benalu, mereka makan, tidur, dijempol saya, hehe.
yang saya yakin, semua penyakit itu ada obatnya kecuali penyakit mati.
Sakit datang karena izin Allah, hilang pun karena izin Allah.

Cuma bedah sedikiit. Tidak akan terlalu sakit, seperti kata dokter saya dulu, disuntik itu seperti digigit semut.

NB : Ya Allah, semoga saya diperbolehkan memilih bius total ='(
tapi setelah saya pikir pikir lagi dan berdiskusi dengan mama dan karena sesenggukan ayah yang takut anaknya masuk ruang operasi, alangkah baiknya besok kedokter dan minta obat, salep, atau apapun, hehehe..
(Loh, ujung ujungnya malah pilihan saya jatuh ke obat luar, semoga pilihan yang tepat, amin,hehe )
Tapi yang pasti, dapat jatah beli sepatu baru, ayeee...ayeee. :D
Setelah saya pikir pikir, ternyata saya tergolong kaum bermental kerupuk :p

Komentar

Postingan Populer