Skripsi tanpa Toleransi


Ini bulan desember terpenting dalam hidup saya.
Bulan penentuan. Apakah semua yang saya rancang di tahun ini bisa berjalan lancar atau tidak. Lancar atau tidaknya semua target, akan menentukan jadi apa saya nantinya.
Mengerikan memang, tapi anggaplah saat ini saya sedang dimasukkan kedalam sebuah lautan. dengan oksigen yang terbatas, dan harus menemukan banyak binatang laut. baik yang bersembunyi di terumbu karang beracun, atau yang sedang tertutup rapat dalam kerang.

Bulan ini jga merupakan bulan desember tercepat dalam hidup saya. Tau tau sudah lapar mau makan pagi, tau tau sudah lapar mau makan malam. Tau tau sudah seminggu dari hari terakhir ketemu bu hidun, tau tahu hari ini sudah harus bimbingan lagi.

Beruntungnya aku, penghuni lautan di dasar laut semuanya orang baik, berwajah baik, berkata lembut, dan menyenangkan. Iya, Siapa yang menyangkal kebaikan hati bu Hindun, semangat beliau, cara beliau mendewasakan mahasiswa. Beliau bentul betul dosen idaman.

5 hari telah berlalu dari perjanjian ku dengan diriku sendiri, memang, tes membaca itu membuat otakku menyusut dan keriput. Eh, ternyata dua kali rencana mau tes baca, teralihkan oleh perbincangan seru tentang bahan skripsi. Tapi yang namanya hutang, tetap saja teringat-ingat, semoga rabu ini sudah bisa membaca, walaupun belum sempurna, tapi sudah bisa. itu sudah cukup untuk sementara waktu.

Selanjutnya, iya, skripsi, baru kepikiran tukar pikiran dengan Haliemah. Gadis nan cantik dari jurusan sosiologi. Setelah bermalas malasan mencari teori yang tepat untuk skripsi, akhirnya aku memilih phone a friend, hehe.

Rasanya memang kesal sendiri, saya pun tak berharap tulisan yang satu ini dibaca orang, tapi, kalau tak dibaca, rasanya bisa bernegosiasi dengan diri sendiri. Hey,saya sendiri masih bertarung dengan diri saya sendiri, apakah bisa menyelesaikan skrpisi kurang dari 1 bulan lagi. hey, bukan hanya itu, kurang dari 1 bulan lagi kamu harus pendadaran. aih, mules mules. Mulesnya bukan karena ngerjain sebenernya, tapi karena dipikirin. haiyolah.. kurang 1 bulan, dan tanpa toleransi.


Iya, kurang 1 bulan itu lah oksigen saya menyelam skripsi. Mematahkan banyak ketakutan diri saya sendiri. Bisa.. bisa.. harus bisa.. harus bisa.

Membahagiakan adalah ibu hindun mempersilahkan saya untuk mengerjakan skripsi ini dengan cepat. Terima kasih banyak Ibu. Saya tahu Ibu lah orang yang tepat untuk membimbing saya, mahasiswa bandel dengan kemampuan dibawah rata rata dan hobi bermalas-malasan.

Eh, siapapun saya mengutuki diri saya sendiri. Waktu tetap berjalan. Skripsi harus dituntaskan. Harus.

Komentar

  1. hihihi semangat TIKA!!! yeyeyey e

    BalasHapus
  2. kalau ada voting dengan pertanyaan "Bisakah Tika Musfita pada Februari 2013?" aku adalah orang pertama yang bakal vote.
    semangat qaqa cantik :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer