Seorang Ibu Yang Mati Tadi Pagi

30 September 2009

Seorang Ibu yang mati tadi pagi.
Mengganti nyawanya dengan seorang bayi mungil yang kaku yang baru keluar dari rahimmya.
Sayang tak ada jual-beli nyawa.
Ibu dan bayi merah itu jadi sama kakunya.
Bayi kelima dari rahimnya terlihat begitu nyenyak dalam kematiannya.
Sedangkan sang Ibu terlihat begitu ikhlas dengan takdirnya.
disamping tempat tidur terlihat 4 gadis kecil berteriak membangunkan sang Ibu.
Bapak setengah baya tetap dalam kepiluannya.
Sesekali melihat istrinya yang baru saja merenggang nyawa
Sesekali melihat 4 anak perempuannya yang akan hidup tanpa panggilan mama
Anak paling tua masih dengan seragam biru-putihnya.
Terlihat menangis kebingungan sambil memijit mijit kaki sang Ibu.
Sedang yang paling kecil terlihat dengan ekspresi ketakutan dalam pelukan sang bapak.
kematian itu begitu terasa.
Baru 9 bulan yang lalu mereka bahagia berharap anak kelima akan lahir seorang bayi setampan yusuf.
Baru 2 bulan yang lalu ia mendaptkan berita bahwa anak yang dikandungnya tak sempurna.
Dokter yang pintar memvonis sang ibu untuk mengeluarkan anaknya yang cacat atau 2 nyawa akan melayang pada hari yang sama
Tapi harapannya dan cintanya untuk anak yang belum pernah ia timang begitu kuat.
2 bulan penantian yang menyakitkan dan begitu melelahkan.
Setiap bayi dirahimnya menendang terasa sesuatu akan pecah dari perutnya.
2 bulan itu akhirnya datang.
Dengan penuh ketulusan dan keyakinan, sang Ibu memutuskan melahirkan anaknya dengan cara yang normal.
Tapi tuhan telah menuliskan titik titik kehidupan di lauh mahfuz.
Dengan penuh darah dan airmata seorang bayi merah keluar bersama keanehan di pusarnya.
Sebuah daging penuh air sebesar kepalan orang dewasa yang membuat sang anak yang tadinya menangis menjadi diam.
sesaat semuanya sunyi. Bayi merah telah berubah kebiru-biruan.
Dan sang Ibu kehilangan banyak darah dan tenaga.
Adzan subuh terdengar dari ujung menara masjid ketika sang Ibu menuntun sang anak dalam mati syahidnya.
Siang harinya berita datang,
tentang seorang Ibu yang mati tadi pagi

Komentar

Postingan Populer