aku mati rasa.



saya tidak pernah suka kalimat kedua.
saya tidak pernah suka sikap kedua.
saya tidak pernah suka nada kedua.
saya tidak pernah suka.

menjauhlah. Jangan sampai terlihat. Berdirilah dibelakang dengan tegap dan kebaikan untuk mereka. Tebarlah sapaan dan mata keceriaan yang terpancar dari matamu yang telah samar dimataku. Wajah hebat yang berubah asing dihadapku. Silahkan berada dibelakang. jangan pernah tertangkap oleh retina sembab ini.

menghilanglah. Carilah ruang yang lain, yang tidak asing dan jenuh untukmu. yang bisa kau tuliskan disetiap dindingnya. Yang bisa kau hiaskan setiap sudutnya. Bisa kau wangikan dengan kelopak kelopak merah muda. Yang bisa kau nyalakan dengan lilin warna teduhnya. dan kau jaga sepenuh kau menjaga ku dulu, dulu sekali.

Tidak akan pernah ada kalimat ralat setelah kau ucapkan. Tidak ada perbuatan ralat setelah kau lakukan. Tidak ada nada ralat setelah kau mainkan. Saya tidak pernah menganggap kedua-apapun-darimu.

biarkan aku kehilangan semuanya dulu, daripada kau curi perlahan setiap kelemahan hati ini. Kau curi setiap perekat dan tiang tiang yang hanya ku punya. Kau gali perlahan dan merobohkan pondokan yang selama ini menjadi rumahku. Andailah jiwa itu rumah. maka biarkan aku tak berjiwa sementara waktu.

biarkan hujan itu diatas dan diantara hujan. Biarkan ia menenggelamkannya, menyeret dan menghapus setiap lukisan yang dulu bisa kau rangkai dengan sabar. Biarkan saja ia kosong, agar aku lapang dengan kosongku.

Siapkan saja cermin yang tak bisa memantulkan apa apa. Biarkan aku melihat apa yang ada didepan. Membiarkanmu bahagia dibelakangku dengan caramu. dengan caramu yang menyakitkanku jika terlihat oleh mata tak berair lagi ini.

aku tepat sendiri. yang bergumam dan menyatakan "tidak apa apa" berkali kali. Sampai ada suara jauh yang mecoretnya tepat ditengah tengah kata.

Aku tepat ditepi. Aku nyaris merasakannya berulang kali. tahukah kau apa rasanya orang yang hampir mati setiap waktu. Yang mati dalam bangun dan mimpi.

aku mati rasa. tahukah kau?

Komentar

  1. semua orang mati rasa.
    dan nama akunmu mirip yang dikatakan bulan dalam mimpiku 2 tahun lalu, Bulan yang gendut itu berkata "hatiku cuma satu". saat aku terbangun, aku sadar aku telah membunuhnya.

    BalasHapus
  2. Friend, everything is secret of Allah!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer