Maka, suaranya adalah tisu bagiku.

Rasanya baru kemaren.
Suaranya yang jauh tiba tiba ada ditelinga kananku.
Rasanya baru kemaren.
Semua realita retak itu mulai tertata.

Ketika itu hariku terasa semakin memburuk. Ada yang menyapa. Tapi malam benar benar beranjak kelam. Dan telah membuatku tertidur disamping laptop. Maka, ketika terbangun di sepertiga malam. Kulihat ada tiga salam dalam satu kotak ym.

Tiga salam pertama setelah lama tak ada salam. Merumuskan rencana untuk saling membicarakan keadaan.
Menjelang esok harinya. Suaranya terdengar di telingaku. Maka kutemukan kamarku dengan sesosok perempuan dingin dengan segala kerisuhannya. Suara laptop dimaksimalkan untuk menyamarkan semuanya.

Mana kutahu diamnya mendengarkanku.
Mana kutahu berpalingnya memperhatikanku.
Mana kutahu menjauhnya berarti menjagaku dari jauh.
Mana kutahu berbeda itu karena istimewa.
Mana kutahu kalau ada yang tak bisa diungkapkannya.

Dan setiap kata kata yang menyerap di dinding kamarku malam itu. Menjadi saksi mati atas semua pembatasnya yang begitu tinggi.

Tiba tiba terasa sangat dekat. Begitu dekat.

Suara itu. Yang terasa sangat asing. Yang suaranya lebih merisaukan daripada bising polusi udara.
Kini terdengar seperti sebuah tisu lembut untuk kerapuhanku.

Maka, suaranya adalah tisu bagiku.
Yang menghapus semua lelah dan titik jenuhku untuk semua hariku mulai saat itu.
Yang menghapus aliran air mata yang jatuh setiap ada yang terasa menyakitkanku.
Yang menghapus setiap debu debu persoalan yang menggangguku.
Yang menyembuhkan semua rasa pedih atas apa yang baru saja ku temui.

Maka, suaranya adalah tisu bagiku.
Yang tak membiarkan air mataku jatuh.
Maka, suaranya adalah tisu bagiku, mulai malam itu.


-maka, ini hanya rekaan hayalanku-
Yang tahu hanya aku, dia dan Dia.
3 november 2010.

Komentar

  1. Maka kutemukan kamarku dengan sesosok perempuan dingin dengan segala kerisuhannya

    ndak ngerti tikaaa..
    ahaa.. awalny kukira ttg sandi, ternyata dia!

    kau tau?
    dari serial bbf yg pernah sangat amat sangat aku gilai itu, aku tahu sesuatu.
    disana dikatakan, saat paling menyenangkan itu ketika kita menemukan saputangan. menyeka keringat ketika kita lelah, menghapus air mata ketika tangis kita pecah.

    ;DD

    BalasHapus
  2. haha
    berbicara soal tisu, aku juga punya pengalaman soal tisu...tapi ini tisu beneran...
    dia selalu membawa tisu kemana pun dia pergi, jika cowok ada yang selalu identik dengan rokoknya...
    nah dia identik dengan tisunya...
    tapi...kasihan sekali dia...diberi ingus...haha

    BalasHapus
  3. ada juga tuh, cowok yg kemana2 selalu bawa tisu.
    kalo pas lagi habis doyannya nanyain orang tisu.
    hihihi.. ;)) *sambil lirik2 ngikik ke arah tika yg mau merah mukanya.

    BalasHapus
  4. who?

    kalau di mesir semua cowok bawa mandil wara' (tisu) dengan harga nush geneih (setengah puond)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer